Selasa, 27 Oktober 2009

RISET PROPOSAL

OLEH : ALIMUDIN S.Pd.I

Ketika kita akan membangun sebuah rumah ataupun sebuah bangunan, maka biasanya arsitek membuat miniatur atau gambar rancangan/maket dari rumah yang akan kita buat tersebut. Hal tersebut dimaksudkan sebagai pedoman bagi para ahli, tukang para pihak terlibat yang akan membangunkan rumah tersebut.
Sama halnya dengan gambaran diatas, ketika kita kan membuat suatu proyek penelitian, maka kita harus membuat Proposal Riset yang berfungsi sebagai bahan rujukan bagi para ahli yang menjadi narasumber serta staf teknis dan administratif yang akan dilibatkan (dalam mengolah data, analisis data dan penyedia fasilitas-fasilitas). Dalam pengertian lain riset proposal berfungsi sebagai alat komunikasi ilmiah (ilmu pengetahuan).
Fungsi kedua riset proposal sebagai pedoman penelitian yang akan dilakukan peneliti baik terhadap peneliti maupun para pihak yang terkait dengan penelitian tersebut. Fungsi ketiga sebagai bentuk tanggung jawab akademik, di dalamnya menggunakan kaidah pengetahuan:
1. menggunakan bahasa ilmiah,
2. harus berpedoman pada bangunan konsep-konsep
3. harus memuat metodologi pendekatan ilmiah yang akan digunakan
4. harus objektif, rasional faktual dan sistematis
Fungsi keempat sebagai dokumentasi ilmiah yang disimpan dalam perpustakaan ilmiah sehingga dapat dipelajari, dikaji atau dijadikan bahan studi oleh para pihak yang relevan. Fungsi kelima sebagai pengendali dan evaluasi kegiatan penelitian yang dilakukan. Riset proposal harus baik, benar, ilmiah (terukur). Riset proposal sudah merupakan 50% dari tindakan peneliti.
Riset proposal disusun berdasarkan sistematika :
1. Latar belakang masalah penelitian
2. Identifikasi masalah
3. Maksud dan tujuan penelitian
4. Kegunaan penelitian
5. Kerangka penelitian
6. Metodologi penelitian
Berdasarkan struktur tadi, maka disusunlah sistematika riset proposal yang variatif ada berdasarkan pada bab, pada penulisan angka Arab (Angka Romawi ada sistematika berdasarkan alpabetik).
Walaupun terdapat berbagai variasi dalam sistematika proposal tidak mengapa sepanjang unsur-unsur dalam riset proposal tercakup di dalamnya.
Di Program Pascasarjana Universitas Garut misalnya sistematika riset proposal adalah sebagai berikut :
Adapun yang menjadi dasar pertimbangan sistematika riset proposal dengan sistem baba adalah sebagai berikut :
1. Agar terdapat keberlanjutan antar rencana penelitian (Riset Proposal) dengan pelaksanaan penelitian dan hasil penelitian. Dengan demikian maka Bab I Pendahuluan pada riset proposal setelah diperbaiki dan disempurnakan dapat menjadi Bab I Pendahuluan pada thesis atau disertasi. Bab II Metodologi Penelitian pada riset Proposal setelah diperbaiki menjadi Bab III Metodologi Penelitian pada tesis/disertasi. Berdasarkan hal tersebut, maka si peneliti dapat melanjutkan penulisan Bab-bab selanjutnya bagi tesis/disertasi, yaitu bab II Tinjauan Pustaka, Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, Bab V Kesimpulan dan saran.
2. Akan mempercepat proses penelitian ilmiah tersebut baik dalam ukuran efisiensi, efektivitas atau produktivitas maupun dalam ukuran menyusun hasil penelitian yang bermutu yang bersifat memaparkan fenomena maslaah yang ditemukan dal;am penelitian serta prediksi apa yang akan terjadi di masa depan melalui rangkaian rekomendasi-rekomendasi.
3. Akan memudahkan proses komunikasi / interaksi dengan para pihak yang terlibat dalam proses penelitian tersebut.
Fungsi dan Hal-hal yang harus dimuat :
Bab I PENDAHULUAN berfungsi mendeskripsikan tentang hekekat masalah yang akan diteliti (yang dinyatakan dalam latar belakang dan identifikasi masalah), tujuan penelitian yang akan dihasilkan (yang dinyatakan dalam maksud, tujuan dan kegunaan penelitian) serta menerangkan landasan-landasan teori yang dijadikan dasar untuk menerangkan model penelitian dan ruang lingkup penelitian (hal tersebut dinyatakan oleh kerangka penelitian, anggapan dasar dan hipotesis penelitian).
Dari unsur Bab I Pendahuluan tersebut hal-hal yang harus dinyatakan sebagai berikut:
1.1. Latar Belakang
Yang harus dinyatakan dalam latar belakang adalah :
1. Pernyataan adanya suatu fenomena masalah yang didukung oleh fakta-fakta empirik atau pernyataan teori. Contoh salahsatu masalah sosial sekarang adalah kemiskinan harus dinyatakan dengan fakta empirik.
2. Menggambarkan batasan, sifat dab ciri-ciri dari fenomena masalah tersebut. Contoh : Apa kemiskinan, bagaimana sifat-sifat secara empiris atau teoritis
3. Melukiskan besaran dan ruang lingkup fenomena masalah tadi. Ceontoh berapa banyak yang miskin?
4. Aspek yang terkait dengan fenomena masalah tersebut. Contoh : Aspek-aspekapa saja yang berada pada simpul kemisklinan, pendidikan, kesenjangan ekonomi, pengangguran.
5. Faktor Kausalitas; sebab akibat dari maslaah tadi
6. Menyatakan sejumlah kebijakan dan program yang digunakan dalam menangani masalah tersebut. Lakukan analisis dan evaluasi kritis terhadap pelaksanaan dan kebijakan program tadi dalam rangka mengetahui kekuatan, tantangan, kerugian-kerugian atau hambatan-hambatan dalam pelaksanaan kebijakan dan program tersebut. Contoh : dalam kurun waktu 25 tahun berdasarkan data BPS ternyata kemiskinan meningkat.
7. Atas dasar analisis dan evaluasi kritis tersebu,maka si peneliti menyatakan hambatan, kegagalan atau ketidakberhasilan tersebut sebagai faktor-faktor yang memerlukan penelaahan pengkajian lebih mendalam.
8. Atas dasar itu maka kita menetapkan faktor-faktor tersebut sebagai variabel-variabel penelitian yang akan diteliti lebih lanjutsaling hubungannya. Contoh : Faktor-faktor tersebut akan diteliti variabel-variabelnya, maka topik penelitian ini adalah................
Latar belakang tulis 6-10 halaman
1. Ada referensi teori buku teks yang mutakhir, tahun 2007 ke atas
2. Data sekunder yang menyatakan fakta-fakta misal dari statistik, dll. Data sekunder harus data 1 tahun terakhir.
3. Kebijakan publik yang relevan dengan itu, semuanya ditulis dalam alinea-alinea. Satu alinea memuat satu pokok persoalan, alinea terdiri dari 2 kalimat atau lebih yang menyatakan pokok persoalan tersebut. Antar alinea 1 dengan alinea selanjutnya harus ada penghubung.
1.2. Identifikasi Masalah Penelitian (1 halaman)
Fungsinya adalah memaparkan identitas masalah penelitian dalam bentuk:
1. pernyataan masalah (problem statement), lihat model. misal : ”Berdasarkan latar belakang tersebut maka pernyataan masalah penelitian ini adalah ”prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain....” / ”Kondisi keluarga miskin belum banyak perubahan banyak faktor penyebabnya, diduga.....”
- intisari yang Saudara ambil dari latar belakang
2. pertanyaan masalah (problem quetsion). ”Sehubungan dengan pernyataan masalah tersebut, maka peneliti merumuskan pertanyaan masalah.... (misal dinyatakan dalam kalimat tanya).”
- ”Adakah pengaruh ....thd....”
- ”adakah pengaruh x1 dan x2 berpengaruh terhadap y dalam z”
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian (¾ halaman)
Maksud penelitian untuk menjawab pernyataan masalah. Tujuan berkaitan dengan pertanyaan masalah.
Contoh :
-”maksud....”
-Tujuan : ”Sehubungan dengan itu maka penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data untuk menguji pengaruh ....terhadap.... (lihat model). Boleh mrinci sub model dari pertanyaan masalah.
1.4. Kegunaan Penelitian (2 alinea)
1. Pragmatis
2. Akademik/teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai kegunaan yaitu masukkan untuk pemda Kabupaten Garut untuk perbaikan masa mendatang. Penelitian ini mempunyai kegunaan pula menjadi salahsatu bahasan masalah-masalah bagi perbaiakan pengembangan konsep-konsep yang berkaitan masalah ini pada umumnya dan konsep administrasi negara pada khususnya.
1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis (boleh digabung boleh dipisah)
Kerangka pemikiran adalah alur yang menggambarkan masalah berdasarkan perspektif teori tertentu diakhiri dengan Hipotesis. Kerangka pemikiran itu 100% teori. Variabel-variabel punya hubungan kausalitas. Sesuai dengan model 1-2 halaman.
Lalu ”sehubungan dengan itu (preposisi) mka anggapan dasar penelitian ini sebagai berikut :
1. Kemajuan belajar terbentuk melalui proses belajar yang terstruktur
2. Proses belajar yang baik dipengaruhi oleh rencana yang baik
Anngapan dasar : fakta yang tidak perlu dibuktikan.
Mengemukakan model ”sehubungan dengan itu :bikin gambar model.
Bab II METODOLOGI PENELITIAN adalah prosedur, strategi, proses, cara pendekatan penelitian.
Unsur-unsurnya :
2.1. Metode penelitian yang digunakan
2.2. Variabel-variabel penelitian, paradigma/model peneltian, definisi operasional dan operasionalisasi variabel-variabel penelitian.
2.3. Alat ukur penelitian, serta pengujian validitas dan reliabilitas alat ukur penelitian
2.4. Populasi penelitian dan teknik penarikan sampel/contoh.
2.5. Jenis data, sumberdata, dan teknbik pengumpulan data
2.6. Teknik analisis data (pengolahan dan teknik analisis data)(
2.7. Lokasi, jadwal waktu dan tahap-tahap penelitian.

Alimudin, Mahasiswa Program Pascarsarjana Universitas Garut Program Studi Administrasi Negara. Sekretaris Jurusan PAI Fakultas Agama Islam Universitas Garut, Dosen Sekolah Tinggi Hukum Garut.
Sumber : Catatan Materi Perkuliahan Metodologi Penelitian, Dosen :Prof. DR. H. Jusman Iskandar MS.


STRUKTUR LAPORAN PENELITIAN